GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT CANDI KLATEN

Anggota Polres Klaten dan TNI mengikuti Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2013, di Alun-alun Klaten, Kamis (1/8/2013). Gelar pasukan itu dihadiri juga oleh Muspida Kabupaten Klaten dan sejumlah instansi seperti Dishub, Senkom, Satpol PP, Dinkes dan Pramuka Kabupaten Klaten dari Saka Bhayangkara Polres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Bertempat di Alun alun Klaten Polres Klaten (1/8) 2013 menyelenggarakan apel gelar pasukan operasi ketupat candi 2013 yang di pimpin langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Ragil,Di dalam gelar pasukan tersebut jajaran instansi pemerintah yang terkait Dishub Tni Pmi Satpol PP Damkar Senkom Mitra Polri Rapi Orari dan Pramuka terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Adapun Polres Klaten mendirikan tujuh Pospam yang berada di Prambanan, Jogonalan, simpang empat RS dr Soeradji Tirtonegoro, Stasiun Klaten, Plaza Matahari, Jonggrangan, dan Delanggu.
“Personel Pospam ini akan disiagakan sebagai pagar betis di sepanjang jalur Jogja-Solo, mulai dari Prambanan hingga Wonosari,” ungkap Kapolres Klaten. Untuk menekan angka kecelakaan, Ragil mengimbau pengemudi memanfaatkan Pospam untuk istirahat bila kecapekan. Menurutnya, sejumlah Pospam sudah ada fasilitas rest area, bengkel, makanan, minuman, pengobatan, pijat refleksi, dan lain-lain. “Jika capek jangan dipaksakan, karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Silahkan bagi pemudik untuk memanfaatkan Pospam yang ada. Karena di sebagian titik juga disediakan fasilitas rest area,” himbaunya.
Ragil menjelaskan, anggota yang diterjunkan juga akan membantu pengaturan lalulintas di sepanjang jalur mudik yang ada di Klaten. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan lalulintas selama arus mudik dan balik lebaran. “Tugas anggota di lapangan adalah mengatur jalannya lalu lintas dan menekan terjadinya kasus kecelakaan selama mudik dan balik Lebaran ini,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, target pengamanan Lebaran tahun ini adalah menurunkan angka Lakalantas, dan angka kriminalitas seperti pencurian, Curat dan Curas serta mencegah aksi terorisme. Untuk itu, ia menegaskan anggotanya yang berjumlah sekitar 1.100 orang tidak boleh cuti Lebaran. Menurutnya, anggota akan membantu pengamanan bukan hanya di jalanan, namun juga di lingkungan pemukiman warga. “Mulai H-7 hingga H+7 seluruh anggota disiagakan untuk pengamanan Lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja,” ungkap Ragil
Rio
foto by JIBI

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama