foto kompas |
KLATEN-Kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Kamis(15/1) pagi diguyur hujan deras dan angin kencang.
Agenda kunjungan itu dalam menyambut brigade pangan Kabupaten Klaten bersama petani dan TNI mendukung program swasembada pangan nasional pada tanam padi dengan organik rojo lele, ketam hitam dan IR 64.
Mentri Pertanian Arman, berpesan kepada pemerintahan Provinsi Jawa Tengah untuk mengawasi dana bantuan pupuk yang diperuntukan oleh para petani di Jateng nanti.
“Tolong nanti diawasi kami akan membantu pupuk untuk para petani, dan itu harus tepat sasaran,” katanya dihadapan Gubernur, Bupati, Kodim serta ribuan para petani di Klaten.
Kata dia, dalam kinerjanya pertama kali menjadi menteri mengambil langkah kongkrit mencabut dana kunjungan ke daerah-daerah sebesar Rp4,1 trilun yang diperuntukan untuk sewa hotel, biaya perjalanan dan biaya lainnya.
“Kami tak akan mengambil uang itu, dana itu akan kami alokasikan untuk para petani, karena kami bisa merasakan betapa sulitnya menjadi seorang petani,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi langkah-langkah menteri pertanian yang mencabut dana anggaran kunjungan yang akan disalurkan kepada para petani di Jateng ini.
“Diguyur hujan seperti ini adalah rejeki bagi petani. Kami percaya rajanya beras Indonesia ya dari Klaten,” katanya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sunarna mengatakan, meskipun ada penurunan hasil panen padi di tahun ini namun tidak akan surut para petani menjalankan aktivitasnya sebagai petani yang sampai saat ini Klaten dikenal berasnya.
“Di Klaten 6,7 persen adalah lahan pertanian, dan kami yakini bahwa di Klaten tak lepas dari pertanian,” ungkapnya
waktoe.com
Posting Komentar